Sebagai Langkah Awal Album “Samudera Ingatan”, Beranda Rumah Mangga Menghadirkan Single “Adil Sejak dalam Pikiran” yang Terinspirasi oleh Sastrawan Hebat, Pramoedya Ananta Toer.
Musik folk telah hadir di Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, dan salah satu perwujudannya adalah kolektif kreatif yang dikenal sebagai Beranda Rumah Mangga atau yang selanjutnya disebut sebagai Braga. Dalam Braga, terdapat Yedi (vokalis), Vicky (gitaris/vokalis latar), Vicro (gitaris/vokalis latar), Christy (basis), dan Rian (drummer). Kelima anggota Braga ini tumbuh dan besar di Bongkudai, sebuah desa yang terletak di kaki Gunung Ambang, sebelum akhirnya memulai perjalanan bermusik mereka pada tahun 2006.
Sejenak kita akan mengingat perjalanan Braga dalam dunia musik. Pada tahun 2008, karena beberapa anggota Braga melanjutkan pendidikan di luar daerah, mereka memutuskan untuk vakum. Namun, dengan hasrat yang membara, mereka kembali pada langkah mereka enam tahun kemudian. Cerita ini bermula dari malam-malam yang mereka habiskan di bawah rimbunnya pohon manga yang tumbuh di beranda rumah Vicky. Dari sinilah, nama Braga, yaitu “Beranda Rumah Mangga,” diambil.
Sebagai bukti dari akumulasi ide dan kreativitas dalam bermusik, Braga setuju untuk merekam lagu-lagu mereka secara mandiri dengan peralatan yang terbatas. Lima lagu telah mereka siapkan, yang lahir dari lima tahun perjalanan mereka di sebuah kota kecil yang menjadi saksi jejak mereka dalam dunia musik, mulai dari beranda rumah, kedai ke kedai, gig ke gig, hingga beberapa kali tampil sebagai band pembuka untuk band-band ternama dari Ibu Kota yang singgah di Kotamobagu, Bolaang Mongondow.
Sebagai pengantar dari debut mini album mereka yang berjudul “Samudera Ingatan,” Braga merilis single berjudul “Adil Sejak dalam Pikiran” yang sudah bisa dinikmati melalui berbagai platform streaming. Lagu ini mengeksplorasi tema-tema humanis yang menginspirasi, yang terinspirasi oleh karya-karya hebat sastrawan Pramoedya Ananta Toer. Judul “Adil Sejak dalam Pikiran” sendiri diambil dari kutipan dalam novel pertama Tetralogi Buru yang legendaris, “Bumi Manusia”. Menurut anggota Braga, tema-tema humanis akan menjadi inti dari mini album “Samudera Ingatan”.
Dalam proses kreatifnya, lagu “Adil Sejak dalam Pikiran” direkam, dicampur, dan dimaster oleh Christian Bangol di studio Beranda Rumah Mangga. Sementara itu, proses perancangan artwork album dipercayakan kepada Adi Gunawan dari Benang BajaMenyuarakan Emosi Melalui Musik.
Braga adalah bukti nyata bahwa musik memiliki kekuatan untuk menyampaikan emosi dan pesan yang mendalam. Dengan terinspirasi oleh Pramoedya Ananta Toer, mereka mengangkat tema-tema humanis dalam lagu-lagu mereka. Dalam perjalanan bermusik mereka, Braga telah menghadapi berbagai tantangan dan rintangan. Namun, semangat dan dedikasi mereka tidak pernah pudar. Mereka terus berusaha mengasah keterampilan mereka dan mengeksplorasi kreativitas dalam menciptakan musik yang unik.
Debut Mini Album “Samudera Ingatan”
Perjalanan Braga menuju kesuksesan mencapai puncaknya dengan merilis debut mini album “Samudera Ingatan”. Sebagai pembuka album, mereka memperkenalkan single “Adil Sejak dalam Pikiran” yang menggambarkan pesan-pesan yang kuat. Lagu ini telah tersedia di berbagai platform streaming, memungkinkan pendengar untuk menikmati karya Braga dengan mudah.
Menggali Inspirasi dari Pramoedya Ananta Toer
Pramoedya Ananta Toer, sastrawan besar Indonesia, telah menjadi sumber inspirasi bagi Braga dalam menyampaikan pesan-pesan mereka. Dalam lagu “Adil Sejak dalam Pikiran”, mereka merangkai kata-kata yang kuat dan menyentuh hati, mengambil inspirasi dari karya-karya Pramoedya yang menyuarakan tema humanisme. Judul lagu ini sendiri diambil dari kutipan dalam novel pertama Tetralogi Buru, “Bumi Manusia”, yang telah dikenal sebagai karya yang legendaris.
Proses Kreatif dan Persembahan yang Menggugah
Dalam proses kreatifnya, Braga sangat memperhatikan setiap detail. Lagu “Adil Sejak dalam Pikiran” direkam dengan teliti dan melalui proses mixing serta mastering yang cermat di studio Beranda Rumah Mangga. Setiap nada, lirik, dan aransemen musiknya dipikirkan dengan seksama untuk memberikan pengalaman mendalam kepada pendengar. Selain itu, Adi Gunawan dari Benang Baja bertanggung jawab dalam merancang artwork album, menambahkan sentuhan visual yang sesuai dengan pesan dan atmosfer musik Braga.
Melampaui Batasan dan Mencapai Kesuksesan
Perjalanan Braga dalam dunia musik tidaklah mudah. Namun, semangat dan tekad mereka mendorong mereka untuk melewati segala rintangan dan mencapai kesuksesan. Dengan keunikan dan kualitas musik mereka, Braga telah mampu menarik perhatian pendengar dari berbagai kalangan. Mereka telah membuktikan bahwa musik adalah sarana yang kuat untuk mengungkapkan emosi dan menyampaikan pesan yang dapat menginspirasi banyak orang.
Masa Depan yang Cerah bagi Braga
Dengan perilisan debut mini album “Samudera Ingatan” dan single “Adil Sejak dalam Pikiran”, Braga telah menetapkan pijakan kuat dalam industri musik Indonesia. Mereka telah menunjukkan bakat dan potensi luar biasa dalam bberkarya. Dalam beberapa tahun ke depan, kita dapat mengharapkan pertumbuhan dan kemajuan yang lebih besar dari Braga. Mereka akan terus menghasilkan musik yang menggugah emosi, mengeksplorasi tema-tema yang relevan, dan menyampaikan pesan-pesan yang berarti kepada pendengar mereka.
Braga telah menemukan identitas musik mereka sendiri dan telah mengukir nama mereka di panggung musik Indonesia. Dengan dedikasi mereka yang tak kenal lelah dan semangat yang membara, mereka siap menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan yang lebih besar di masa depan. Berbagai prestasi dan pengakuan akan menjadi langkah penting dalam perjalanan mereka.
Kesuksesan Braga tidak hanya terbatas pada panggung musik nasional. Dengan keunikan dan kualitas musik mereka, mereka memiliki potensi untuk dikenal dan dihargai secara internasional. Mereka telah membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menyentuh hati dan menginspirasi banyak orang di berbagai belahan dunia.
Beranda Rumah Mangga atau Braga adalah kolektif kreatif yang menghadirkan musik folk yang unik dan menggugah emosi. Terinspirasi oleh Pramoedya Ananta Toer, mereka telah menghasilkan karya-karya yang menyuarakan pesan-pesan humanis. Dalam perjalanan bermusik mereka, mereka telah mengatasi berbagai tantangan dan terus berjuang untuk mencapai kesuksesan. Dengan perilisan debut mini album “Samudera Ingatan” dan single “Adil Sejak dalam Pikiran”, Braga telah memperkuat pijakan mereka dalam industri musik Indonesia. Dalam beberapa tahun ke depan, kita dapat berharap melihat pertumbuhan dan prestasi yang lebih besar dari Braga, yang akan terus menghasilkan musik yang menginspirasi dan mendalam.